Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat

36

KPU Sosialisasikan Gerakan Sadar Pemilu & Tahapan

Ahad (12/11) pagi, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru, Mhd Wahyu NZ, menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif yang dilaksanakan oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Banjarbaru. Kegiatan yang dilaksanakan di Favehotel Banjarbaru tersebut juga menghadirkan Komisioner Panwaslu Kota Banjarbaru, Normadina. Dihadapan sekitar 50 (lima puluh) peserta sosialisasi yang berhadir, Mhd Wahyu NZ sampaikan Gerakan Sadar Pemilu serta Tahapan Penyelenggaraan Pemilu 2019. Pada paparannya, Wahyu uraikan 7 (tujuh) poin utama yang ada dalam Gerakan Sadar Pemilu. “Gerakan yang diprakarsai KPU ini diharapkan menjadi gerakan sosial berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Pemilu” demikian Wahyu. Selain itu, untuk paparan mengenai tahapan Pemilu, Wahyu paparkan pokok-pokok Tahapan Penyelenggaraan Pemilu 2019. “Saat ini, KPU Banjarbaru berada dalam tahap penelitian administrasi atas salinan dokumen keanggotaan partai politik calon peserta pemilu yang telah diserahkan kepada KPU. Termasuk didalamnya melakukan penelitian faktual administrassi atas kegandaan anggota, dan anggota yang tidak memenuhi syarat,” jelas Wahyu sembari memperlihatkan dokumentasi pelaksanaan tahapan. Usai pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut, Mhd Wahyu NZ menyampaikan, “KPU dan Panwaslu ini adalah sama-sama penyelenggara Pemilu. Kami sangat menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Panwaslu. KPU, Panwaslu, dan seluruh pemangku kepentingan pemilu memiliki kewajiban yang sama untuk turut mensukseskan penyelenggaraan pemilu.”


Selengkapnya
52

Undang Ragam Pemangku Kepentingan, KPU Sosialisasikan Pemilu 2019

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru laksanakan kegiatan sosialisasi penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2019 pada Rabu (1/11). Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, KPU Banjarbaru mengundang beragam pemangku kepentingan pemilu, baik lembaga pemerintah, kelompok masyarakat, media massa, dan lain-lain. 3 (tiga) orang narasumber yang masing-masing adalah Mhd Wahyu NZ dari KPU Kota Banjarbaru, Normadina dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Banjarbaru, dan Andi Tenri Sompa dari unsur akademisi secara bergiliran menyampaikan paparannya. Bertindak sebagai moderator adalah Dermawati Sihite, staf pengajar Fakultas Hukum ULM. Pada giliran pertama, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan SDM KPU Kota Banjarbaru Mhd Wahyu NZ, dalam paparannya menyampaikan tahapan Pemilu 2019 serta Gerakan Sadar Pemilu yang diinisiasi oleh KPU RI. Paparan kemudian dilanjutkan oleh Normadina dari Panwaslu Kota Banjarbaru, dengan mengusung tema Pengawasan Partisipatif, yang secara prinsip adalah mengajak publik untuk melakukan pengawasan penyelenggaraan pemilu. Paparan ditutup oleh Andi Tenri Sompa, Direktur CEPP (Center for Election and Political Party) ULM yang menyampaikan paparan tentang pemilu sebagai sarana penegakan kedaulatan rakyat. Sesuai penyampaian paparan, Dermawati selaku moderator memandu jalannya tanya-jawab antara peserta dan narasumber. Sejumlah pertanyaan disampaikan oleh peserta yang hadir. “Kalau didata dari pertanyaan yang disampaikan tadi, maka terdapat irisan atau kesamaan atas beberapa substansi. Yakni terkait daftar pemilih, dan politik uang,” demikian disampaikan oleh Mhd Wahyu NZ usai pelaksanaan kegiatan. Kegiatan sosialisasi kali ini juga disiarkan secara langsung (live streaming) melalui laman resmi media sosial KPU Kota Banjarbaru.


Selengkapnya
37

Logo Pemilu 17 April 2019 & Gerakan Sadar Pemilu

Dalam rangka keseragaman dan agar sosialisasi Pemilu 2019 dapat tersebar secara massif, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia luncurkan desain logo Pemilu 17 April 2019. Logo resmi Pemilu 2019 ini diinspirasi oleh lambang negara Republik Indonesia yakni Garuda Pancasila yang kemudian diambil dari salah satu bagian Garuda tersebut, yakni paruh. Visual logo pada angka 17 mengartikan “Satu Tujuan untuk Indonesia yang Lebih Baik” melalui Pemilihan Legislatif serta Presiden dan Wakil Presiden. Sementara fonta yang digunakan pada “April 2019” menggunakan jenis fonta yang dinamis sebagai penggambaran semaraknya pesta demokrasi Indonesia. Selain luncurkan logo Pemilu 2019, KPU RI juga sosialisasikan Gerakan Sadar Pemilu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kepemiluan.


Selengkapnya
39

Jelang Pendaftaran Peserta Pemilu 2019, Banjarbaru Gelar Sosialisasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru pada Senin (2/10) menggelar sosialisasi tentang Pendaftaran, Penyerahan Dokumen Persyaratan dan Verifikasi Partai Politik Calon Peserta Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019. Sosialisasi dan Bimbingan Teknis ini dilaksanakan dengan peserta partai politik calon peserta Pemilu 2019 yang ada di Kota Banjarbaru, baik partai lama maupun partai baru. Ketua KPU Kota Banjarbaru, Husein Abdurahman dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk menjadi peserta pemilu, tentu terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh partai politik. “Dalam kaitannya dengan Pendaftaran, Penyerahan Dokumen Persyaratan dan Verifikasi Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2019 inilah acara ini kita laksanakan,” ujar Husein. Pada pelaksanaan kegiatan ini, Komisioner KPU Kota Banjarbaru Fasih Wibowo dan Kasubbag Hukum Sekretariat KPU Kota Banjarbaru, Wahyudiansyah, menyampaikan paparan tentang proses pendaftaran sampai dengan proses verifikasi faktual bagi partai politik peserta pemilu 2019.


Selengkapnya
39

RPP RAKAT Kembali Gelar Pendidikan Pemilih Bersama Pelajar

Rabu (20/9) pagi, sejumlah pelajar yang merupakan pengurus organisasi siswa disekolahnya mulai berdatangan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru. Para pelajar yang merupakan pengurus OSIS maupun MPK dari sejumlah SMA/SMK/MA di Kota Banjarbaru tersebut akan mengikuti program pendidikan pemilih yang dilaksanakan oleh KPU Kota Banjarbaru. Disambut dengan paparan awal oleh Komisioner KPU Kota Banjarbaru Mhd Wahyu NZ, para pelajar tersebut diberikan gambaran tentang apa yang akan dilakukan dengan menggunakan fasilitas Rumah Pintar Pemilu (RPP) KPU Kota Banjarbaru. “RPP RAKAT merupakan fasilitas pendidikan pemilih yang kita miliki, dan dipergunakan semaksimal mungkin. Tidak sekedar untuk mengetahui tentang sejarah, namun juga arti penting pemilu dan pentingnya peran serta pemilih secara bertanggung jawab,” ujar Wahyu. Pada kesempatan pertama, para pelajar pada awalnya diberikan informasi tentang sejarah penyelenggaraan pemilu di Indonesia, serta penyelenggaraan Pilkada di Kota Banjarbaru. Informasi yang disampaikan dalam bentuk audio visual tersebut ditayangkan pada fasilitas ruang audio visual RPP RAKAT. Setelah menyaksikan tayangan audio visual, para pelajar tersebut kemudian diberikan kesempatan untuk mengetahui ragam hal tentang kepemiluan melalui informasi yang diberikan pada ruang display yang dimiliki oleh RPP Rakat Banjarbaru. “Kawan-kawan pelajar ini tidak hanya diajak untuk mendapatkan informasi tentang kepemiluan, namun juga dapat merasakan pengalaman dalam hal memberikan suara pada sebuah pemilihan,” ucap Wahyu, Ketua Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KPU Kota Banjarbaru. Setelah sesi paparan dan diskusi kepemiluan, para pegiat organisasi pelajar tersebut diberikan kesempatan untuk melakukan simulasi pemungutan suara. “Dengan dipandu oleh kawan-kawan sekretariat, peserta tidak hanya menjadi pemilih, namun juga menjadi petugas KPPS. Namun jelas, semua akan merasakan sensasi mencelupkan jarinya ke tinta pemilu,” ucap Wahyu sambil bercanda. Pada akhir rangkaian kegiatan, Wahyu menanyakan kepada para peserta tersebut, apakah mereka sudah siap dan faham jika kelak menjadi pemilih. Selain itu juga ditanyakan apakah mereka siap menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab, serta mengajak orang-orang terdekatnya untuk menjadi pemilih yang cerdas pula. “Siap!” sahut para pelajar secara bersamaan.


Selengkapnya

RPP RAKAT Kembali Gelar Pendidikan Pemilih Bersama Pelajar

Rabu (20/9) pagi, sejumlah pelajar yang merupakan pengurus organisasi siswa disekolahnya mulai berdatangan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru. Para pelajar yang merupakan pengurus OSIS maupun MPK dari sejumlah SMA/SMK/MA di Kota Banjarbaru tersebut akan mengikuti program pendidikan pemilih yang dilaksanakan oleh KPU Kota Banjarbaru. Disambut dengan paparan awal oleh Komisioner KPU Kota Banjarbaru Mhd Wahyu NZ, para pelajar tersebut diberikan gambaran tentang apa yang akan dilakukan dengan menggunakan fasilitas Rumah Pintar Pemilu (RPP) KPU Kota Banjarbaru. “RPP RAKAT merupakan fasilitas pendidikan pemilih yang kita miliki, dan dipergunakan semaksimal mungkin. Tidak sekedar untuk mengetahui tentang sejarah, namun juga arti penting pemilu dan pentingnya peran serta pemilih secara bertanggung jawab,” ujar Wahyu. Pada kesempatan pertama, para pelajar pada awalnya diberikan informasi tentang sejarah penyelenggaraan pemilu di Indonesia, serta penyelenggaraan Pilkada di Kota Banjarbaru. Informasi yang disampaikan dalam bentuk audio visual tersebut ditayangkan pada fasilitas ruang audio visual RPP RAKAT. Setelah menyaksikan tayangan audio visual, para pelajar tersebut kemudian diberikan kesempatan untuk mengetahui ragam hal tentang kepemiluan melalui informasi yang diberikan pada ruang display yang dimiliki oleh RPP Rakat Banjarbaru. “Kawan-kawan pelajar ini tidak hanya diajak untuk mendapatkan informasi tentang kepemiluan, namun juga dapat merasakan pengalaman dalam hal memberikan suara pada sebuah pemilihan,” ucap Wahyu, Ketua Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KPU Kota Banjarbaru. Setelah sesi paparan dan diskusi kepemiluan, para pegiat organisasi pelajar tersebut diberikan kesempatan untuk melakukan simulasi pemungutan suara. “Dengan dipandu oleh kawan-kawan sekretariat, peserta tidak hanya menjadi pemilih, namun juga menjadi petugas KPPS. Namun jelas, semua akan merasakan sensasi mencelupkan jarinya ke tinta pemilu,” ucap Wahyu sambil bercanda. Pada akhir rangkaian kegiatan, Wahyu menanyakan kepada para peserta tersebut, apakah mereka sudah siap dan faham jika kelak menjadi pemilih. Selain itu juga ditanyakan apakah mereka siap menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab, serta mengajak orang-orang terdekatnya untuk menjadi pemilih yang cerdas pula. “Siap!” sahut para pelajar secara bersamaan.


Selengkapnya