Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat

41

Lomba Orasi Antar Fakultas akan Warnai “KPU goes to Campus”

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru, akan melaksanakan gelaran acara dalam rangka sosialisasi Pemilu Serentak Tahun 2019. Acara yang dinamakan KPU goes to Campus tersebut akan dihelat pada Jumat, 11 Mei 2018 pukul 09.00 Wita mendatang, bertempat di Plaza Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Kota Banjarbaru. Ketua Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kota Banjarbaru, Mhd Wahyu NZ menyampaikan bahwa acara KPU goes to Campus yang dilaksanakan tersebut juga akan diisi dengan kegiatan lain yang terkait dengan pendidikan pemilih. “Kita juga akan adakan lomba orasi antar perwakilan fakultas. Tema dasar lomba orasi adalah Demokrasi, Pemilu, dan Generasi Muda. Peserta diberikan kebebasan untuk sampaikan dan menguraikan materinya. Kita sediakan hadiah untuk pemenang terpilih nantinya”, ujar Wahyu. Wahyu menambahkan, “Sosialisasi Pemilu untuk kawan-kawan mahasiswa ini sudah tidak lagi menjadikan mahasiswa hanya sebagai obyek. Lomba orasi ini format awal, yang semoga nanti bisa dievaluasi dan kalau memungkinkan dikembangkan dalam format lain, yang menjadikan kawan-kawan mahasiswa sebagai mitra strategis dalam sosialisasi pemilu dan pendidikan pemilih.” Selain Lomba Orasi, acara KPU goes to Campus tersebut juga akan diisi dengan acara bertajuk Bincang Pemilu bersama KPU yang memang secara khusus substansinya membicarakan hal-hal terkait Pemilu 2019 mendatang.


Selengkapnya
38

Gelar Budaya Songsong 1 Tahun Pemilu 2019 oleh KPU Kota Banjarbaru

Selasa 17 April 2018 lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru menggelar acara menyongsong 1 (satu) tahun Pemilu 2019. Pergelaran tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sejenis di seluruh Indonesia untuk menyongsong penyelenggaraan Pemilu Serentak, yang akan dilaksanakan pada Rabu, 17 April 2019 mendatang. Dihelat di Gedung Bina Satria, pertunjukan kebudayaan dengan balutan utama kesenian Mamanda tersebut juga melibatkan sejumlah kesenian tradisional lainnya, yakni musik panting, tari, dan madihin. Ketua Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kota Banjarbaru Mhd Wahyu NZ menyampaikan bahwa pergelaran yang dilaksanakan oleh KPU Kota Banjarbaru kali ini bukanlah hal baru. “KPU Kota Banjarbaru sudah beberapa kali bekerja sama dengan kawan-kawan pegiat kesenian tradisional dalam kegiatan sosialisasi Pemilu. Baik pada Pemilu 2014 maupun pada Pilkada 2015 lalu. Jadi, kita di Banjarbaru memang sudah biasa menggunakan kesenian tradisional sebagai media sosialisasi Pemilu,” ujarnya. Wahyu menambahkan, “Sejumlah kesenian tradisional, khususnya tradisi Banjar, memang ada yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan terkait kepemiluan dengan mudah dan dengan cara yang ringan. Tentu saja, itu tergantung pada format kesenian yang digunakan. Sebagai contoh, kesenian mamanda, madihin, dan bapandung, itu bisa kita gunakan. Namun hal berbeda dengan tari-tarian,” urai Wahyu. Dalam kegiatan Gelar Budaya Songsong Pemilu 2019 lalu, KPU Kota Banjarbaru juga melakukan perkenalan partai politik peserta Pemilu 2019. Perkenalan tersebut secara khusus menjadi penutup kegiatan pergelaran yang pada pelaksanaannya mengundang lebih dari 500 (lima ratus) orang dari berbagai komponen masyarakat Banjarbaru.


Selengkapnya
56

Wahyu: Manfaatkanlah Layanan KTP Langsung Jadi dari Disdukcapil

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru, Muhammad Wahyu NZ menghimbau kepada masyarakat Kota Banjarbaru yang belum memiliki KTP Elektronik untuk memanfaatkan layanan pencetakan dan perekaman KTP-Elektronik yang saat ini diberikan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjarbaru pada gelaran Banjarbaru Fair tanggal 20-24 April 2018. “Sebab, untuk menjadi pemilih pada Pemilu 2019 mendatang adalah warga negara yang sudah direkam data untuk KTP Elektroniknya. Maka layanan dari Disdukcapil ini sangat perlu dimanfaatkan oleh warga Banjarbaru, baik yang sudah direkam tapi belum cetak KTP-el, atau bahkan bagi yang sama sekali belum melakukan perekaman KTP-el,” ujar Wahyu. Wahyu menambahkan bahwa KPU Kota Banjarbaru sangat mengapresiasi positif layanan Disdukcapil Kota Banjarbaru ini. “Ini layanan bagus dan sangat bermanfaat bagi masyarakat. KTP Elektronik bukan hanya untuk kepentingan administrasi kependudukan, tentu dalam kaca mata KPU akan sangat penting dalam konteks pembangunan demokrasi, khususnya terkait Pemilu 2019 mendatang,” ucapnya. Pemberian layanan KTP-Elektronik yang langsung jadi ini akan dilakukan oleh Disdukcapil Kota Banjarbaru pada tanggal 20 hingga 24 April 2018 mendatang untuk setiap hari. Warga Banjarbaru yang ingin memanfaatkan kesempatan ini dapat langsung mendatangi booth atau stan Disdukcapil Kota Banjarbaru di Lapangan Dr. Murjani Banjarbaru. Untuk mendapatkan layanan, warga diharapkan datang dengan membawa Salinan Kartu Keluarga, dan bagi yang sudah memiliki Surat Keterangan sebagai pengganti KTP-el, agar membawa Surat Keterangan tersebut. Surat keterangan adalah bagi yang belum menyerahkan kepada kecamatan, agar tidak terjadi duplikasi pencetakan.


Selengkapnya
39

SANG SURA: Maskot Resmi Pemilu 2019

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia memperkenalkan Maskot Resmi Pemilihan Umum Serentak Tahun 2019. Maskot tersebut berupa karakter 2D surat suara berikut paku pencoblos. Untuk mendukung tema Pemilu 2019, “Pemilih Berdaulat Negara Kuat” maskot dibuat tegas sekaligus ramah. Maskot tersebut dinamakan: SANG SURA.


Selengkapnya
38

Nota Kesepahaman Pagelaran Seni Budaya Songsong Pemilu 2019

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru, Husein Abdurahman atas nama KPU Kota Banjarbaru menandatangani Nota Kesepahaman dalam rangka Pagelaran Seni Budaya menyongsong 1 (satu) tahun Pemilu Serentak Tahun 2019. Penandatanganan juga dilakukan Sirajul Huda yang sudah dikenal publik sebagai tokoh seni budaya di Kalimantan Selatan. Pada Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut dilakukan pada Rabu (14/02) kemarin, bertempat di Sekretariat KPU Kota Banjarbaru tersebut, Ketua KPU Kota Banjarbaru didampingi oleh Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat Mhd Wahyu NZ, serta Sekretaris KPU Kota Banjarbaru Khairunnisa. Sementara Sirajul Huda didampingi oleh HE Benyamine. Mhd Wahyu NZ menyampaikan, “Pak Rajul (panggilan Sirajul Huda) bukan sosok baru dalam dunia seni budaya tradisional di Provinsi Kalsel ini. Terlebih lagi beliau adalah warga Kota Banjarbaru. Maka tentu pilihan bekerja sama dengan bimbingan beliau ini adalah mengingat kompetensi beliau. Namun tentu saja, dalam pelaksanaannya tetap bekerja sama dengan KPU Kota Banjarbaru. Terutama sekali dalam hal substansi terkait materi dan sejumlah persiapan lainnya.” Sebelumnya, KPU Kota Banjarbaru mendiskusikan sejumlah hal terkait persiapan pelaksanaan pagelaran Seni Budaya menyongsong 1 (satu) tahun Pemilu Serentak Tahun 2019. Selain menyangkut sejumlah hal teknis, pada diskusi tersebut juga disepakati sejumlah hal yang menjadi bagian yang kemudian dimasukkan ke dalam nota kesepahaman.


Selengkapnya
38

Songsong Pemilu 2019, KPU Kota Banjarbaru Persiapkan Gelaran Seni Budaya

Menyongsong 1 (satu) tahun menjelang penyelenggaraan Pemilihan Umum serentak Tahun 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru mempersiapkan pagelaran seni budaya guna mensosialisasikan Pemilu. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat & SDM KPU Kota Banjarbaru, Mhd Wahyu NZ pada Rabu (07/02) kemarin. Wahyu menyampaikan bahwa saat ini KPU Kota Banjarbaru tengah menyusun rencana kegiatan pagelaran seni budaya yang akan dilaksanakan pada April 2018 tersebut. “Saat ini KPU Banjarbaru tengah susun perencanaan terkaitnya. Selain melakukan identifikasi media seni budaya yang akan diangkat, sampai dengan teknis pelaksanaan agar maksimal.” Wahyu menambahkan bahwa penggunaan media seni budaya tradisional bagi KPU Kota Banjarbaru bukanlah hal baru. “Sejak Pemilu 2014, kemudian pada Pilkada 2015, KPU Kota Banjarbaru selalu menggunakan seni budaya tradisional sebagai salah satu media sosialisasi dan pendidikan pemilih. Ragam seni yang pernah kita gunakan diantaranya adalah Mamanda, sebuah teater tradisional Banjar. Madihin, yang merupakan seni tutur, serta Bapandung, sebuah format pertunjukan tradisional Banjar yang dapat dikatakan hampir punah,” papar Wahyu. “Mudah-mudahan gelaran pada April mendatang ini akan mendapat respon yang baik dari publik di Kota Banjarbaru, seiring dengan perencanaan, mau apa dan bagaimananya yang tengah kami susun. Insya Allah akan dilaksanakan pada 21 April 2018 mendatang, dan tentu saja gratis bagi seluruh masyarakat yang ingin menyaksikannya,” tutup Wahyu.


Selengkapnya