Keluarga & Urbanisasi: Hari Keluarga Internasional 2022

Sebagai bagian dari rangkaian persiapan untuk ulang tahun ke-30 Tahun Keluarga Internasional pada 2024 mendatang, telah dipusatkan pada megatren dan dampaknya terhadap keluarga. Fokus pada megatren yang dipilih, termasuk perubahan teknologi, migrasi, urbanisasi, demografi dan perubahan iklim, bertujuan untuk memfasilitasi analisis dampaknya terhadap kehidupan keluarga dan untuk merekomendasikan kebijakan berorientasi keluarga yang responsif untuk memanfaatkan aspek positif dari tren tersebut dan menangkal sisi negatifnya.

Urbanisasi terkait dengan pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG) dan targetnya, seperti pemberantasan kemiskinan, kesehatan dan kesejahteraan yang baik, menjadikan kota dan pemukiman manusia inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan, serta mengurangi ketimpangan di dalam dan antar negara. SDG ini dan targetnya bergantung pada seberapa baik urbanisasi dikelola untuk memberi manfaat bagi keluarga dan meningkatkan kesejahteraan semua generasi yang tinggal di kota. Saat ini, urbanisasi merupakan salah satu megatren terpenting.

Karenanya, PBB telah menetapkan bahwa Tema Hari Keluarga Internasional pada tahun 2022 ini adalah "Keluarga dan Urbanisasi". Tema ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebijakan perkotaan yang berkelanjutan dan ramah keluarga.

 


Selama tahun 1980-an, PBB mulai memusatkan perhatian pada isu-isu yang berkaitan dengan keluarga. Pada tahun 1983, berdasarkan rekomendasi Dewan Ekonomi dan Sosial, Komisi Pembangunan Sosial dalam resolusinya tentang Peran keluarga dalam proses pembangunan (1983/23) meminta Sekretaris Jenderal untuk meningkatkan kesadaran di antara para pembuat keputusan dan publik tentang masalah dan kebutuhan keluarga, serta cara yang efektif untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Dalam resolusi nomor 1985/29 tanggal 29 Mei 1985, Dewan mengundang Majelis Umum untuk mempertimbangkan kemungkinan memasukkan dalam agenda sementara sesi ke-41 item berjudul "Keluarga dalam proses pembangunan", dengan maksud untuk mempertimbangkan permintaan kepada Sekretaris Jenderal untuk memulai proses pengembangan kesadaran global tentang isu-isu yang terlibat, diarahkan pada Pemerintah, organisasi antar pemerintah dan non-pemerintah dan opini publik.

Kemudian, berdasarkan rekomendasi Komisi Pembangunan Sosial, yang dirumuskan dalam sidang putaran ke-30, Majelis mengundang semua Negara untuk menyampaikan pandangan mereka mengenai kemungkinan proklamasi tahun keluarga internasional. Sehingga lalu melalui resolusi nomor 44/82 tanggal 9 Desember 1989, Majelis Umum memproklamirkan Tahun Keluarga Internasional.

Pada tahun 1993, Majelis Umum memutuskan dalam sebuah resolusi (A/RES/47/237) bahwa tanggal 15 Mei setiap tahun diperingati sebagai Hari Keluarga Internasional. Hari ini dimaksudkan untuk mempromosikan kesadaran akan isu-isu yang berkaitan dengan keluarga dan untuk meningkatkan pengetahuan tentang proses sosial, ekonomi dan demografi yang mempengaruhi keluarga.

Pada 25 September 2015, 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan suara bulat mengadopsi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, serangkaian 17 tujuan yang bertujuan untuk menghilangkan kemiskinan, diskriminasi, pelecehan dan kematian yang dapat dicegah, mengatasi kerusakan lingkungan, dan mengantar era pembangunan untuk semua orang, di manapun. Keluarga dan kebijakan serta program yang berorientasi pada keluarga sangat penting untuk pencapaian banyak tujuan ini.

Sumber: Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB)


Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 162 Kali.